3 Perusahaan Waste Management di Indonesia

Pengelolaan sampah saat ini sudah menjadi perkara yang harus ditanggapi dengan serius. Di dunia ini, ada berbagai jenis sampah dengan teknik pengolahan yang berbeda pula. Nah, berikut 3 perusahaan waste management di Indonesia yang juga berkontribusi untuk keselamatan bumi.

Limbah/sampah menjadi salah satu permasalahan besar yang solusinya belum terpecahkan di beberapa wilayah. Sampah bukan hanya benda sisa yang hanya dibiarkan begitu saja, tapi juga perlu penangan khusus agar jumlahnya bisa dikendalikan.

Keadaan Sampah di Indonesia

Tahukah kamu? Masalah sampah di Indonesia masih menjadi bahasan yang belum kunjung usai. Pertambahan volume sampah semakin hari juga semakin meningkat. KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) menyebutkan, Indonesia memproduksi 67,8 juta ton pada 2020 lalu. 

Sampah yang semakin menumpuk ini membuat kapasitas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) menjadi over capacity. Timbunan sampah yang semakin menggunung menimbulkan produksi gas metana. Gas metana pernah menjadi sebab kasus ledakan di TPA Leuwigajah, Jawa Barat pada 2005 lalu.

Permasalahan ini mestinya menjadi pemecut kesadaran berbagai pihak akan pengelolaan sampah. Peristiwa yang disebutkan di atas kemudian ditetapkan menjadi Hari Penanganan Sampah Nasional pada tahun selanjutnya. 

Permasalahan yang terjadi di TPA ini bukan hanya terjadi di Cireundeu, tapi juga terjadi di hampir semua TPA di Indonesia. Dengan berbagai masalah baru yang timbul, semuanya berakar dari penumpukan sampah yang sulit dikendalikan.

Atas permasalah inilah, kemudian muncul beberapa lembaga atau perusahaan yang aware akan hal ini. Mereka membuat sebuah gerakan yang dapat memberikan kontribusi untuk terciptanya lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan.

Perusahaan Waste Management di Indonesia

Sampah yang menumpuk di Indonesia didominasi oleh jenis sampah organic. Jumlahnya mencapai 60%, sedangkan sampah plastic sebanyak 15%. Beberapa perusahan di bawah ini menyediakan layanan pengelolaan sampah yang dilakukan secara profesional, berikut paparannya.

• Waste4change

Perusahaan waste management yang pertama yaitu waste4change. Waste4change merupakan perusahaan kewirausahaan berbasis lingkungan. Perusahaan ini melayani jasa pengelolaan sampah/limbah yang dikerjakan secara bertanggung jawab.

Perusahaan ini memiliki misi untuk mengurangi jumlah limbah/sampah yang ada di TPA. Berawal dari diskusi antara Ecobali dengan PT Greeneration Indonesia, perusahan ini akhirnya lahir pada 2014 lalu.

Mohamad Bijaksana Junerosano merupakan orang di balik berdirinya perusahaan ini. Ia memberikan nama PT Wasteforchange Alam Indonesia atau yang lebih dikenal dengan waste4change.

Waste4change telah menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya Binus School Bekasi, Wisma Barito, Javara, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini juga turut berkontribusi dalam pembersihan sampah di area sungai Bekasi, di mana prosesnya menggunakan teknologi See Hamster.

• Eco Bali

Selanjutnya ada Eco Bali. Perusahaan ini didirikan pada 2006 lalu di Bali. Memiliki visi untuk menekan produksi sampah dalam setiap aktivitas kehidupan. Zero waste menjadi tujuan utama perusahaan ini. 

Eco Bali memiliki berbagai macam kegiatan yang bersifat edukatif dan inspiratif. Beberapa di antaranya yaitu kegiatan pengelolaan limbah, pengomposan, hingga desain produk. Hal ini dapat menekan produksi limbah hingga 70-80% karena diproses dengan cara daur ulang atau pengomposan.

Eco Bali mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengumpulkan sampah. Mulai dari lokakarya, pembersihan pantai, konser, festival, konferensi, pasar, pameran, dan yang lainnya. Perusahaan ini juga berkontribusi sebagai penyedia kantong sampah di kawasan pantai Bali.

Beberapa perusahaan besar juga telah sejak lama bekerjasama dengan Eco Bali. Beberapa di antaranya, yaitu The Body Shop, Aqua, Eco 8 smart, Bali Buda, dan masih banyak lagi.

• Komunitas Plstik untuk Kebaikan

Perusahaan waste management selanjutnya yaitu KPUK, atau Komunitas Plastik untuk Kebaikan. Komunitas ini berdiri pada 2019 lalu, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. KPUK berfokus pada pengelolaan sampah plastik yang nantinya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.

Anggota komunitas ini berasal dari latar belakang profesi yang berbeda. Terdiri dari pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, bahkan ibu rumah tangga. Tersebar di wilayah JABODETABEK dan Yogyakarta, komunitas ini sudah diikuti oleh lebih dari 100 anggota.

KPUK berpusat di Jl. Dahu No. 87, Ciputat Timur. Tempat ini dijadikan sebagai sarana dalam proses pemilahan limbah plastik, tempat kegiatan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat, dan keanggotaan serta relawan KPUK.

Salah satu kegiatan yang aktif dilakukan yaitu aksi pungut sampah di area publik, seperti CFD Jakarta. Komunitas ini juga telah mendirikan bank sampah dan industri daur ulang di lingkungan masyarakat. 

Beberapa Perusahaan waste management di atas tentunya memiliki kontribusi yang baik terhadap pengendalian jumlah sampah di Indonesia. Namun, terciptanya lingkungan yang sehat dan lestari tidak akan terealisasi jika tidak diusahakan secara Bersama-sama. 

Kamu bisa turut berkontribusi dalam gerakan ini mulai dari hal-hal kecil, loh. Yuk! Biasakan kegiatan daur ulang dan minimalisir sampah dari hal-hal di sekelilingmu.