Blog di sini maksudnya yang berisi pendapat pribadi, ya. Menurut saya blog itu tidak akan pernah benar-benar mati dan masih ada potensi untuk berkembang. Masih banyak orang yang menulis blog, dan kadang-kadang tulisannya pun sering muncul juga di mesin pencari.
Namun, jumlahnya tidak sebanyak konten sosial media. Dan walau masih ada potensi, blog tidak akan seberkembang konten video pendek seperti TikTok, Reels atau Short.
Apakah itu sebuah masalah?
Tentu saja tidak, manusia itu banyak variasinya, ada yang lebih suka menonton daripada membaca, atau bahkan lebih sering mendengar. Saya pribadi lebih suka membaca daripada menonton, karena saya bisa langsung memilah informasi apa yang mau saya dapatkan ketika membaca daripada harus menunggu orang memberitahu.
Saya kira memang rentang perhatian saya sudah semakin pendek. Tidak sabar dengan orang yang ngomong bertele-tele.
Kalau dalam penulisan paragraf bahasa Indonesia ada tipe paragraf deduktif dan induktif. Saya lebih suka yang deduktif. Kalimat utama di awal dan kalimat penjelas setelahnya. Kesimpulan dulu baru penjelasan kesimpulan tersebut.
Jadi balik lagi, akan selalu ada pasar untuk orang yang suka membaca.
Blog pendapat pribadi selalu menarik karena kita selalu ingin tahu pendapat orang lain tentang sesuatu. Lihat saja review marketplace, toko yang punya review banyak selalu lebih banyak menjual daripada toko yang tidak punya review. Bahkan sekarang pun ada jasa untuk review marketplace.
Saya pikir malah blog pribadi akan mulai berkembang lagi. Kenapa?
Salah satunya adalah trend AI. Semakin banyak orang yang membuat konten AI, semakin orang ingin mengkonsumsi konten yang dibuat oleh manusia. AI adalah teknologi yang membantu tapi juga membuat tidak nyaman. Konten buatan pendapat manusia menjadi eksklusif dan lebih masuk di hati.
Sebagai contoh perusahaan yang mengedepankan artikel opini pribadi adalah WhoWhatWear, website media yang khusus membahas tentang trend fashion. Mari kita lihat di bawah ini, bagian yang saya lingkari. Mereka menggunakan kata “I (saya)” pada judul artikelnya. Dan jika kita lihat gaya penulisan judulnya, ini seperti sedang berbicara ke seseorang.

Setelah diingat-ingat lagi Twitter.. eh X adalah platform yang ditujukan untuk orang yang suka membaca dan termasuk platform sosial media yang paling populer saat ini. Orang dulu menyebut Twitter sebagai mikro blog karena jumlah katanya yang pendek.
Namun..
X bukanlah platform yang nyaman karena pertama banyak spam porno, entah mengapa mereka tidak mampu membersihkannya, yang kedua karena banyak tweet toxic.
Jika kita mau menarget orang yang suka pembaca, membagikan artikel blog ke X adalah kewajiban.
Apakah kamu tertarik untuk menulis blog? Atau sedang mencari motivasi saja?
Saya harap kamu mendapat sedikit motivasi untuk menulis blog dari blog saya ini.. ehehe.. ☺️